Selasa, 20 Maret 2012

MEMAKNAI DOA DALAM KONSEP SEDERHANA


1.      Doa adalah ibarat kita melakukan hubungan telepon/HP dengan Tuhan. Saat telepon kita angkat (doa kita dijawab) itulah saatnya kita bersyukur dan memuji Dia dan dalam kesempatan tersebutlah kita menyampaikan dan meminta apa yang menjadi keinginan kita.

2.      Berdoalah dengan tekun dan teratur, jamgan terlalu terikat dengan waktu, apa lagi saat kita berdoa pribadi; alunkanlah doa dan permintaan dalam waktu yang cukup tapi tidak bertele-tele. Membatasi diri dengan waktu yang sangat sedikit untuk berdoa kepada Tuhan dengan hanya beberapa menit saja itu ibarat ”miss call” saat kita menelpon dalam kehidupan sehari-hari. Kita pasti sangat rugi ketika Tuhan sudah mengangkat  telepon kita  (mulai mendengar doa kita), tapi tiba-tiba kita putuskan doa itu, kita juga yang rugi karena apa yang seharusnya kita minta tidak tersampaikan secara sempurna. Menelpon Tuhan (berdoa pada Tuhan) janganlah membatas-batasi diri dengan waktu; seumpama kita menelpon yang senantiasa berhitung dengan pulsa. Berhubungan dengan Tuhan tidak perlu pulsa (biaya), cukup dengan ketekunan dibarengin dengan kata-kata dan ucapan syukyr. Karena itu jangan suka ”miss call”.

3.      Dalam berdoa; angaplah kita ”caper” (cari perhatian) dari Tuhan . Tentu supaya kita jadi bahan perhatian Tuhan Kita, kita harus hidup berkenaan dihadapannya; karenanya berdoalah dalam kepasrahan dan hati yang bersih serta penuh ucapan syukur, percayalah doamu dan dirimu akan menjadi bagian dari orang-orang yang diperhatikan Tuhan (jadi biji mata-Nya). Peringatan yang disampaikan (Efesus 16:17-18) yang berkata “Dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu didalam Roh dan berjaga-jagalah dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang kudus”.

PERINGATAN-PERINGATAN DALAM HAL BERDOA


         Sepasang suami istri dengan ditemani anak mereka yang bungsu terlihat sedang khusuk merayakan malam pergantian tahun. Seperti biasanya hampir setiap malam tahun baru anggota keluarga ini tidak dapat berkumpul seluruhnya; berhubung karena beberapa orang anak pasangan suami istri ini sudah tinggal meniggal menetap di perantauan. Jadi mereka bertigalah yang selalu berkumpul untuk berdoa dan bersyukur karena Tuhan telah memberikan mereka satu lagi tahun untuk dijalani.
        Dengan tekun mereka menyanyi dan memuji Tuhan. Karena mereka Cuma bertiga, mereka bersepakat untuk berbagi tugas dalam kebaktian yang mereka laksanakan; si anak membacakan lagu puji-pujian dan si bapak membaca Alkitab lantassi ibu mendapatkan tugas untuk bedoa mendoakan keluarga itu; anak-anak mereka yang nan jauh disana, mendoakan supaya tahun yang baru menjadi tahun yang penuh berkat bagi mereka.
     
   Awalnya mereka semua ngga’ punya masalah hingga kebaktian selesai. Namun pertanyaan yang dimunculkan si-anak kepada ibunya membuat terbukanya satu tabir atau sikap buruk si-ibu yang sangat pilih kasih dan tidak adil pada anak-anaknya. Rupa-rupanya si-anak penasaran lantas bertanya kenapa ibunya lupa mendoakan salah satu dari anaknya, yang kebetulan adalah anak yang hidupnya paling susah dalam perantauan, sementara yang anaknya yang lain yang tergolong sukses; berulang-ulang disebut dalam doa si-ibu.
 
       Si-anak sangat terkejut mendapatkan jawaban ibunya yang terkesan tidak bersalah, karena dengan enteng si ibu menjawab, bahwa dia sengaja tidak berdoa untuk anaknya yang itu, karena anak itu pergi merantau belum pernah sekalipun yang namanya ngasih kiriman atau uang. Jadi untuk apa juga didoakan kan lebih baik mendoakan anak-anak yang setia mengasih uang, begitu kata sang ibu.
        Sikap sang ibu diatas sangat tidak adil, si ibu menjadi pilih kasih, karena kasih sayangnya telah terbutakan oleh yang namanya uang semata. Si ibu mungkin tak sadar bahwa anaknya yang paling susah inilah seharusnya yang harus lebih banyak didoakan (ditopang dalam doa). Coba kita bayangkan kalaulah misalnya anaknya yang luput didoakan ini sampai tahu bahwa ia tidak masuk dalam daftar doa entah bagaimanalah sakit hatinya.



            Pelajaran yang bisa dipetik: Berdoalah yang adil dan jangan pilih kasih, jangan karena kepentingan. Doakanlah semua. Janganlah teman, saudara, atau anak; musuh sekalipun Tuhan Yesus ajarkan untuk kita doakan dan kita sayangi.

Kamis, 08 Maret 2012

Charice 'Glee' Pempengco

 

Charmaine Clarice Relucio Pempengco, lahir di Laguna - Filipina, 10 Mei 1992, atau lebih dikenal sebagai Charice (singkatan dari dua nama pertamanya), adalah seorang penyanyi internasional dari Filipina yang mulai dikenal melalui YouTube.







          Charice lahir di Cabuyao, Laguna, Filipina. Bersama adik laki-lakinya, Carl, ia dibesarkan sendiri oleh ibunya, Raquel, setelah berpisah dengan ayahnya karena kekerasan dalam rumah tangga ketika Charice berumur tiga tahun.

          Untuk membantu keuangan keluarganya, ia mulai ikut kontes menyanyi amatir saat umurnya tujuh tahun, dari pertunjukan di Provinsi Laguna, tempat mereka tinggal, sampai ke beberapa kompetisi menyanyi di televisi. Kabarnya, ia telah mengikuti lebih dari 80 kontes menyanyi.
Pada tahun 2005, Charice mengikuti ABS-CBN's Little Big Star, sebuah pertunjukan bakat di Filipina yang mirip dengan American Idol. Tereliminasi setelah penampilan pertamanya, ia kemudian dipanggil kembali sebagai pesaing wildcard dan berhasil menjadi finalis. Meskipun ia selalu mendapatkan nilai yang tinggi di final, ia hanya menjadi juara 3.

       




   




         Charice tampil beberapa kali di televisi lokal, tetapi ketenarannya mulai merosot setelah Little Big Star. Sampai tahun 2007 ia menarik perhatian dunia karena seseorang dengan nama samaran "FalseVoice" memunggah videonya di YouTube. Video itu menjadikannya fenomena di dunia maya.








Selasa, 06 Maret 2012

bijaklah..!!!

Jangan pernah berharap akan dapat yang baik jika kamu tidak berlaku baik. Perbaiki diri sendiri, maka akan datang segala kebaikan kepadamu.
 
Senyum adalah cara untuk menyelesaikan banyak masalah, dan diam adalah cara untuk menghindari banyak masalah
 
Belajarlah mengucap syukur dari hal-hal baik di hidupmu. Belajarlah menjadi kuat dari hal-hal buruk di hidupmu
 
Dari kegagalan kita dapat membaca apa yang salah dari diri kita. Berusaha dan berdoa hanya itulah kuncinya.
 
Berhenti bertanya bagaimana cara mendapatkan apa yg kamu inginkan, karena jawaban yg kamu temukan hanyalah BERUSAHA.
 
Menyelesaikan permasalahan dengan emosi/kemarahan hanya akan menimbulkan permasalahan lainnya
 
Jangan rendahkan dirimu untuk mendapatkan sesuatu, tapi rendahkan hatimu untuk berikan sesuatu
 
Mereka yang menyambut tantangan, adalah mereka yang memberi ruang pada impian tuk menjadi kenyataan
 
Motivasi adalah kekuatan untuk terus maju menerjang semua rintangan yg ada tuk meraih apa yg kita inginkan.