Selasa, 20 Maret 2012

PERINGATAN-PERINGATAN DALAM HAL BERDOA


         Sepasang suami istri dengan ditemani anak mereka yang bungsu terlihat sedang khusuk merayakan malam pergantian tahun. Seperti biasanya hampir setiap malam tahun baru anggota keluarga ini tidak dapat berkumpul seluruhnya; berhubung karena beberapa orang anak pasangan suami istri ini sudah tinggal meniggal menetap di perantauan. Jadi mereka bertigalah yang selalu berkumpul untuk berdoa dan bersyukur karena Tuhan telah memberikan mereka satu lagi tahun untuk dijalani.
        Dengan tekun mereka menyanyi dan memuji Tuhan. Karena mereka Cuma bertiga, mereka bersepakat untuk berbagi tugas dalam kebaktian yang mereka laksanakan; si anak membacakan lagu puji-pujian dan si bapak membaca Alkitab lantassi ibu mendapatkan tugas untuk bedoa mendoakan keluarga itu; anak-anak mereka yang nan jauh disana, mendoakan supaya tahun yang baru menjadi tahun yang penuh berkat bagi mereka.
     
   Awalnya mereka semua ngga’ punya masalah hingga kebaktian selesai. Namun pertanyaan yang dimunculkan si-anak kepada ibunya membuat terbukanya satu tabir atau sikap buruk si-ibu yang sangat pilih kasih dan tidak adil pada anak-anaknya. Rupa-rupanya si-anak penasaran lantas bertanya kenapa ibunya lupa mendoakan salah satu dari anaknya, yang kebetulan adalah anak yang hidupnya paling susah dalam perantauan, sementara yang anaknya yang lain yang tergolong sukses; berulang-ulang disebut dalam doa si-ibu.
 
       Si-anak sangat terkejut mendapatkan jawaban ibunya yang terkesan tidak bersalah, karena dengan enteng si ibu menjawab, bahwa dia sengaja tidak berdoa untuk anaknya yang itu, karena anak itu pergi merantau belum pernah sekalipun yang namanya ngasih kiriman atau uang. Jadi untuk apa juga didoakan kan lebih baik mendoakan anak-anak yang setia mengasih uang, begitu kata sang ibu.
        Sikap sang ibu diatas sangat tidak adil, si ibu menjadi pilih kasih, karena kasih sayangnya telah terbutakan oleh yang namanya uang semata. Si ibu mungkin tak sadar bahwa anaknya yang paling susah inilah seharusnya yang harus lebih banyak didoakan (ditopang dalam doa). Coba kita bayangkan kalaulah misalnya anaknya yang luput didoakan ini sampai tahu bahwa ia tidak masuk dalam daftar doa entah bagaimanalah sakit hatinya.



            Pelajaran yang bisa dipetik: Berdoalah yang adil dan jangan pilih kasih, jangan karena kepentingan. Doakanlah semua. Janganlah teman, saudara, atau anak; musuh sekalipun Tuhan Yesus ajarkan untuk kita doakan dan kita sayangi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar